Hari ini, sebuah kegiatan edukatif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat telah diselenggarakan langsung di Gedung Pertemuan Kelurahan Kejuron. Bank Indonesia hadir memberikan edukasi bertema “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah”, dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui pemahaman yang lebih mendalam terhadap mata uang kita sendiri—rupiah.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Lurah Andyka Yuliatama Atmanegara, S.H, M.H., yang turut hadir dan mendampingi jalannya acara dari awal hingga akhir. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas inisiatif yang dinilai sangat penting untuk meningkatkan literasi keuangan serta membangun kesadaran masyarakat terhadap nilai dan makna rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa.

Edukasi yang diberikan meliputi tiga poin utama, yaitu:
Cinta Rupiah, melalui pemahaman tentang pentingnya merawat uang dan mengenali ciri-ciri keaslian rupiah.

Bangga Rupiah, dengan mengapresiasi desain dan filosofi yang melekat dalam setiap lembar uang kertas dan logam.
Paham Rupiah, yakni memahami peran strategis rupiah dalam sistem keuangan nasional serta pentingnya penggunaan uang secara bijak, termasuk dalam transaksi non-tunai.
Acara yang berlangsung hangat ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Para peserta, yang terdiri dari berbagai kalangan, terlihat aktif mengikuti materi, dan bahkan menyampaikan banyak pertanyaan kritis kepada narasumber dari Bank Indonesia. Mulai dari cara membedakan uang palsu, hingga keingintahuan soal rencana digitalisasi rupiah di masa depan—semua disampaikan dengan penuh semangat.

Dialog yang terjalin antara masyarakat, Bank Indonesia, dan pihak kelurahan menambah nilai dari kegiatan ini. Selain sebagai ajang belajar, acara ini juga menjadi wadah komunikasi langsung antara warga dan lembaga negara.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa rupiah bukan hanya alat tukar, tetapi juga simbol persatuan, kekuatan, dan jati diri bangsa Indonesia.